Manajemen dan Pengelolaan Bank Sampah Rumah Tangga menjadi Produk Bernilai Ekonomi dan Ramah Lingkungan
Kata Kunci:
bank sampah, sampah organik, sampah anorganikAbstrak
Sampah masih menjadi permasalahan utama Kapubaten Bogor karena volumenya terus meningkat. Timbunan sampah yang berasal dari pemukiman/rumah tangga sekitar 60%, sedangkan 10% dari pasar dan sisanya dari beberapa tempat timbunan sampah liar atau sungai. Tahun 2021 jumlah timbunan sampah yang dihasilkan warga Kabupaten Bogor mencapai 2800 ton setiap harinya, sekitar 2100 ton dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, sisanya sekitar 700 ton diolah di Tempat Pembuangan Sementara dengan prinsip Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R), Bank Sampah, lapak-lapak barang bekas. Demikian juga sampah rumah tangga yang ada di Desa Kedung Waringin, Kabupaten Bogor, dimana masyarakat sudah melaksanakan pengelolaan bank sampah dan pemanfaatan sampah organik dan anorganik yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Nia Sonani, Srikandi, Feni Marnilin, Dewi Fitrianti, Mulyana Gustira Putra

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.