Manajemen dan Pengelolaan Bank Sampah Rumah Tangga menjadi Produk Bernilai Ekonomi dan Ramah Lingkungan

Penulis

  • Nia Sonani Universitas Nusa Bangsa
  • Srikandi Universitas Nusa Bangsa
  • Feni Marnilin Universitas Nusa Bangsa
  • Dewi Fitrianti Universitas Nusa Bangsa
  • Mulyana Gustira Putra Universitas Nusa Bangsa

Kata Kunci:

bank sampah, sampah organik, sampah anorganik

Abstrak

Sampah masih menjadi permasalahan utama Kapubaten Bogor karena volumenya terus meningkat. Timbunan sampah yang berasal dari pemukiman/rumah tangga sekitar 60%,  sedangkan 10% dari pasar dan sisanya dari beberapa tempat timbunan sampah liar atau sungai. Tahun 2021 jumlah timbunan sampah yang dihasilkan warga Kabupaten Bogor mencapai 2800 ton setiap harinya, sekitar 2100 ton dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, sisanya sekitar 700 ton diolah di Tempat Pembuangan Sementara dengan prinsip Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R), Bank Sampah, lapak-lapak barang bekas. Demikian juga sampah rumah tangga yang ada di Desa Kedung Waringin, Kabupaten Bogor, dimana masyarakat sudah melaksanakan pengelolaan bank sampah dan pemanfaatan sampah organik dan anorganik yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-24

Cara Mengutip

Sonani, N., Srikandi, Marnilin, F., Fitrianti, D., & Putra, M. G. (2022). Manajemen dan Pengelolaan Bank Sampah Rumah Tangga menjadi Produk Bernilai Ekonomi dan Ramah Lingkungan. Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 105–109. Diambil dari http://almufi.com/index.php/AJPKM/article/view/205

Terbitan

Bagian

Artikel